Jerman Akan Tarik Rudal Patriot dari Perbatasan Turki

Minggu, 16 Agustus 2015 | komentar


Jerman berencana menarik sistem pertahanan rudal darat-ke-udara Patriot dari selatan Turki. Menurut majalah Spiegel Online, penarikan akan dilakukan akhir 2015. Penempatan Patriot di sana sebagai bagian dari misi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menghadapi dugaan ancaman dari Suriah.

Menurut Spiegel, pada Sabtu 15 Agustus 2015, pemerintah akan memberitahu Parlemen Jerman, Bundestag, tentang keputusan untuk menarik rudal Patriot dari perbatasan Turki, serta memindahkan sekitar 260 tentara dari misi di sana.

Juru bicara pemerintah federal Jerman, menurut media lokal, mengkonfirmasi laporan tersebut. Selain Jerman, Amerika Serikat dan Belanda terlibat dalam misi NATO di Turki.

Setelah penembakan pesawat Turki oleh pasukan Suriah pada bulan Juni 2012, dan pembunuhan lima warga sipil Turki akibat penembakan dari Suriah akhir tahun itu, Turki telah meminta bantuan militer NATO.

Penempatan sistem pertahanan rudal Patriot merupakan bagian dari misi NATO untuk melawan kemungkinan ancaman dari Suriah. Jerman mulai mengirim Patriot ke Turki pada akhir 2012. Misi itu melibatkan sampai 400 pasukan militer Jerman.

Sejak itu, menurut Sputnik News edisi 15 Agustus 2015, tidak ada satu pun kemungkinkan invasi dari Suriah yang dilaporkan telah direkam. Pada tahun 2014, pemerintah Jerman menyatakan bahwa kemungkinan mereka akan mengakhiri misinya di sana.

Namun, pada bulan Januari 2015, parlemen Jerman menyetujui untuk memperpanjang pengerahan rudal Patriot di Turki selama satu tahun tambahan. Misi di sana akan selesai pada 31 Januari 2016.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. News Mber - All Rights Reserved
Powered by Blogger